Profil Tim Piala AFF 2020: Indonesia - TrueID

Profil Tim Piala AFF 2020: Indonesia

TrueID IndonesiaDecember 4, 2021

Berstatus sebagai negara terbesar, dianugerahi talenta sepakbola paling banyak serta dukungan suporter yang paling fanatik di Asia Tenggara, ternyata tidak otomatis membuat Indonesia menjadi yang paling sukses sepakbolanya di kawasan ini.

null

Sumber Foto: Website Official PSSI (pssi.org)

Buktinya, sejak Piala AFF masih bernama Piala Tiger, skuat Garuda tidak pernah membawa pulang gelar juara turnamen sepakbola paling bergengsi di Asia Tenggara ini satu kalipun. Thailand dan Singapura yang negaranya jauh lebih kecil dari Indonesia malah mendominasi turnamen ini dan kerap kali mempermalukan Merah Putih di ajang Piala AFF.

Tak heran jika pada akhirnya para pecinta sepakbola Indonesia gerah dengan keadaan ini. PSSI selaku induk sepakbola nasional diminta segera berbenah dan mencari solusi agar Indonesia tidak lagi maksimal hanya mengoleksi lima kali runner up saja di AFF Cup. Segala cara dilakukan, dari menaturalisasi pemain asing hingga yang terkini, merekrut pelatih berkelas dunia macam Shin Tae-Yong dengan harapan, puasa gelar berakhir. 

Memang, langkah PSSI bisa dikatakan cukup serius kali ini. Federasi memberikan keleluasaan penuh bagi Shin untuk membuat programnya agar target juara tercapai, dari Pemusatan Latihan dengan fasilitas kelas satu, membantu membujuk para pemain yang membela klub Eropa agar bisa dilepas klubnya seperti Egy Maulana Vikri dan Elkan Baggott hingga membebaskan sang pelatih memilih pemain sesukanya dari klub manapun.

PSSI bahkan sampai meliburkan kompetisi domestik, agar klub-klub tidak mengalami krisis pemain jika memiliki banyak pemain timnas di dalamnya skuatnya. Dengan segala kelebihan tersebut, apakah akhirnya Shin Tae-Yong bisa membawa Indonesia menjadi juara AFF Cup kali ini?

Shin Tae-Yong memang berbeda. Jika biasanya, pelatih-pelatih sebelumnya lebih mempercayakan para pemain senior dan wajah-wajah lama untuk memperkuat skuat Timnas Indonesia, Shin malah lebih senang memilih anak-anak muda di timnya.

Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini tak segan memanggil para pemain yang sebelumnya belum pernah mendapatkan caps bersama Timnas Senior, berusia rata-rata di bawah 23-24 tahun, dan beberapa pemain yang juga masih berusia di bawah 20an tahun. Pemain-pemain muda itu tidak cuma jadi pelengkap, tapi menghuni starting eleven dan menjadi langganan Shin di timnya.

Namun begitu, dengan skuat muda tentu Shin Tae-yong juga harus berhitung soal minimnya pengalaman menghadapi tekanan di ajang sebesar AFF Cup. Terlebih, Indonesia sudah harus menghadapi dua rival berat di fase grup yaitu Vietnam dan Malaysia yang jauh lebih padu karena para pemainnya sudah lama bersama.

Vietnam bahkan tidak merubah komposisi skuatnya dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu di mana saat itu mereka sukses menghantam anak-anak muda Indonesia ini dengan skor telak 4-0. Tentu saja, ancaman kedua negara ini di fase grup ditambah potensi bertemu dengan rival abadi Thailand jika lolos nanti harus diwaspadai Indonesia.

Beruntung, jika melihat permainan skuat Garuda di laga uji coba terakhir cukup memuaskan. Setelah kalah dari Afghanistan 0-1, Indonesia berturut-turut meraih kemenangan besar 4-1 atas Myanmar dan 4-0 dari klub Turki, Antalyaspor. Shin Tae-Yong sendiri merasa cukup puas dengan permainan timnya meski tetap harus melakukan pembenahan di sana-sini.

Optimisme pun digaungkan kalau inilah saatnya Indonesia membawa pulang trofi AFF ke tanah air. Shin sendiri saat ini tentu saja hanya tinggal memutar otak, bagaimana melewati Vietnam dan Malaysia terlebih dahulu. Jika kedua tim ini akhirnya bisa dijinakkan oleh Evan Dimas cs, maka harapan juara bukan tidak mungkin akan tercapai kali ini! (Ridho)

Aksi Solo Run Gokil dari Egy Maulana di FK Senica

undefined

Baca Selengkapnya
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...