Laga yang paling ditunggu publik pecinta sepakbola nasional akhirnya akan digelar. Sebuah duel klasik yang mempertemukan dua musuh bebuyutan di Zona Asia Tenggara yaitu Indonesia vs Thailand pada laga puncak Final Piala AFF 2020. Sebuah pertandingan yang akan menentukan, apakah Thailand akan menambah koleksi trofi Piala AFF mereka menjadi enam atau inikah saatnya Indonesia mengakhiri puasa gelar dan membawa pulang trofi AFF untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Perjalanan Indonesia dan Thailand bisa dikatakan cukup mulus hingga ke partai final. Kedua tim sama-sama tak terkalahkan sejak babak fase grup, meski kemudian sempat kesulitan ketika menjalani partai semifinal. Jika Indonesia melaju ke final usai mengandaskan perlawanan tuan rumah Singapura lewat babak perpanjangan waktu, Thailand mampu menghentikan dominasi sang juara bertahan Vietnam di Asia Tenggara dengan meraih kemenangan agregat 2-0.
Menghadapi Thailand, Indonesia tentu saja sudah mengenal betul calon lawannya ini. Para penggemar Timnas mungkin tidak bisa lupa bagaimana trofi Piala AFF 2016 yang sudah di depan mata akhirnya melayang usai Indonesia kalah 4-3 secara agregat dari Thailand saat itu. Dengan kenangan buruk tersebut, tentu saja inilah saat terbaik bagi skuat Garuda meruntuhkan dominasi Thailand atas Indonesia sekaligus membalaskan dendam atas sang rival terkuatnya itu.
Kedua negara total sudah bertemu sebanyak 78 kali di seluruh kompetisi, dimana Thailand memang cukup sering mengalahkan Indonesia yaitu 39 kali, kalah 25 kali dari Indonesia dan sisanya, 14 kali laga berakhir imbang. Terakhir, pertemuan kedua tim adalah di Kualifikasi Pra Piala Dunia 2022 dimana saat itu Indonesia dan Thailand bermain imbang 2-2.
Berbekal hasil imbang di pertemuan terakhir, tampaknya sudah cukup bagi pelatih Timnas, Shin Tae-yong untuk mengetahui permainan Thailand. Yang cukup menarik dari kedua tim adalah, laga ini mempertemukan dua tim dengan produktifitas gol terbaik menghadapi tim dengan pertahanan terbaik. Ya, sejauh ini Indonesia memang menjadi tim paling produktif di AFF Suzuki Cup 2020 dengan total sudah mencetak 18 gol dalam enam pertandingan.
Sementara itu bagi Thailand, mereka juga menjadi negara yang paling solid dalam pertahanan karena baru kebobolan satu gol saja dari enam pertandingan terakhir. Dengan catatan ini tentu saja menarik untuk melihat bagaimana kedua pelatih akan meramu timnya masing-masing, Shin Tae-yong akan memikirkan cara membongkar pertahanan Thailand sementara pelatih Thailand, Alexandre Polking harus memutar otak untuk menjaga gawang timnya tetap kokoh seperti laga-laga sebelumnya.
Dari susunan pemain Indonesia dipastikan tidak akan bisa diperkuat wing back andalan mereka Pratama Arhan yang terkena akumulasi kartu kuning. Namun begitu, hal yang sama juga dialami Thailand yang harus kehilangan pemain mereka Theeraton Bunmatan.
Dengan kehilangan pemain andalan tim masing-masing, tentu akan membuat laga semakin menarik dan sulit diprediksi. Bagi Indonesia, ini adalah saat paling tepat untuk akhirnya memberikan trofi pertama untuk negara karena kondisi tim yang sedang bagus-bagusnya dan dihuni para pemain muda yang semakin matang di Piala AFF kali ini.
Pemain andalan Indonesia, Egy Maulana Vikri dalam konferensi pers sebelum pertandingan hari Selasa (28/12) kemarin pun sudah menegaskan, ia dan para pemain tidak akan gentar menghadapi Thailand yang memang disebut-sebut satu tingkat di atas mereka. Pemain FK Senica itu bahkan mengatakan, para pemain siap berjuang hingga tetes darah penghabisan.
“Pelatih juga sudah menyiapkan strategi untuk final nanti. Kita akan bekerja keras secara tim, bahkan sampai darah penghabisan pun akan bekerja keras agar kami bisa mememangkan pertandingan dan membawa piala ini ke Indonesia,” Tegas Egy Maulana Vikri dalam konferensi persnya.
“Pastinya Thailand ada di atas kami, tapi kami tidak takut. Bola itu bundar, apapun bisa terjadi di lapangan. Pemain akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik agar bisa membawa trofi ini ke Indonesia,” tutupnya.