Hanya berselang beberapa hari saja jelang dimulainya turnamen Piala AFF U-23 2022, sebanyak tujuh pemain Timnas Indonesia dan 1 ofisial yang dikabarkan terpapar Covid-19. Kondisi yang tidak ideal membuat PSSI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan Garuda Muda pada turnamen tersebut.
Konfirmasi batal berangkatnya timnas ke Kamboja diutarakan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi. “Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan di atas. Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami," tukasnya seperti dilansir dari Sindonews.
Sebelumnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga menyebut situasi yang dihadapi oleh skuadnya cukup kompleks. Selain karena kondisi kesehatan yang buruk, para pemainnya juga kekurangan waktu untuk melakukan persiapan, plus timnas juga tidak melakukan uji coba tanding.
"Rencana 28 dibawa ke sana tapi belum tentu juga karena kondisinya lagi kurang sehat. Paling buruk selama saya pegang tim ini. Jadi liganya di Bali semua pindah ke Bali saat main tidak tau dari mana kena Covid-19 ada yang positif sakit juga. Kondisi paling buruk," ujar Shin seperti dikutip dari Bolasport.
Memang, selama menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Bali skuat Garuda Muda diketahui hanya menjalani latihan selama dua kali saja. Sementara itu setelah pindah ke Jakarta, latihan baru dimulai pada hari Rabu (9/2) dan berlanjut hari Kamis (10/2) sore. Padahal Pratama Arhan cs dijadwalkan akan berangkat ke Kamboja pada hari Jumat, 11 Februari 2022 karena aturan yang mengharuskan setiap tim harus tiba minimal empat hari sebelum jadwal pertandingan. (Ridho)