Preview Serie A: Ambisi Juventus Ingin Kuasai Serie A Lagi
Sumber Foto: Twitter Official Juventus (twitter.com/juventusfc)
Untuk pertama kali dalam sepuluh musim terakhir, dominasi Juventus di Serie A terhenti. Setelah selalu menjadi juara Italia sejak musim 2011/2012, Juve harus rela kehilangan tahtanya di musim 2020/21. Lebih memalukannya lagi, Si Nyonya Tua hanya mampu berada di peringkat empat klasemen dan nyaris saja tidak masuk ke zona Liga Champions.
Buruknya performa tim di sepanjang musim lalu membuat manajemen Juventus akhirnya langsung memecat manajer debutan, Andrea Pirlo di akhir musim. Walaupun Pirlo sukses memberikan gelar juara Coppa Italia dan Supercoppa Italiana, tapi kedua trofi tersebut seolah tidak cukup untuk nama besar Juventus yang gagal total di Serie A dan tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dari FC Porto.
Untuk mengembalikan kejayaan mereka, Juventus akhirnya memanggil pulang manajer Massimiliano Allegri yang sempat menukangi tim pada 2014-2019. Memang, selepas ditinggal Allegri prestasi Juventus seolah menurun drastis. Walaupun Juve meraih Scudetto musim 2019/20 ketika dipimpin Maurizio Sarri, namun mereka gagal total di Coppa Italia maupun Liga Champions saat itu.
Allegri yang semenjak meninggalkan Juve menganggur selama dua musim sempat dirumorkan akan menjadi manajer baru Arsenal, Chelsea, Manchester United bahkan PSG. Bersama Allegri, Juve memang sukses menjadi juara Serie A di lima musim secara beruntun dan sempat mencicipi Final Liga Champions. Keinginan untuk menguasai Serie A maupun Eropa itulah yang kemudian mendorong manajemen kembali menunjuk Allegri.
Namun sejauh ini Allegri masih pasif memburu pemain anyar untuk Juve di bursa transfer. Berkali-kali Juve dikabarkan akan mendatangkan gelandang yang bersinar di Euro 2020 lalu, Manuel Locatelli namun hingga saat ini proses negosiasi dengan klub asalnya, Sassuolo sangat alot sehingga kesepakatan belum juga tercapai. Selain Locatelli, nyaris tidak ada nama lain yang dirumorkan akan bergabung dengan tim dalam waktu dekat.
-----------
Video Rekomendasi: Bawakan Lagu Batak Wilde Ones Gemparkan Panggung
-----------
Juventus juga melakukan persiapan yang cukup baik di pra musim. Namun, walaupun menang atas Cessena, Monza dan Atalanta, Juve ternyata masih belum cukup tangguh untuk Barcelona usai mereka takluk 0-3 di ajang Joan Gamper Trophy. Padahal di laga tersebut, Juve sudah menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya termasuk Cristiano Ronaldo, Alvaro Moratta hingga Matthijs De Ligt.
Dengan hasil-hasil tersebut, Allegri jelas punya tugas baru setelah kembali ke Juventus yaitu membuat tim kembali solid dan tidak lagi melulu mengandalkan Ronaldo. Memang, selama ini pemain asal Portugal tersebut selalu menjadi pencetak gol terbanyak klub namun belakangan secara permainan Ronaldo jelas sudah mulai menurun.
Sumber Foto: Twitter Official Juventus (twitter.com/juventusfc)
Federico Chiesa yang tampil gemilang di Euro 2020 lalu sudah pantas untuk masuk ke dalam starting eleven dan lebih banyak diandalkan pada musim depan. Bersama Morata, Paulo Dybala, Federico Bernarndeschi, dan tentu saja Ronaldo, lini serang Bianconeri akan semakin berbahaya dan lebih kreatif.
Sementara di lini belakang, Juventus juga punya banyak pilihan karena selain De Ligt, duo bek berpengalaman Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini masih tetap kokoh. PR Juve tentu saja memperkuat lini tengah dan jika akhirnya Locatelli sukses didatangkan maka keinginan untuk mengembalikan dominasi di Serie A bukanlah hal yang mustahil akan terwujud. (Ridho)
Prediksi Posisi Akhir: Peringkat satu.
Massimiliano Allegri kembali ke Juventus