Drama Banana Actually Season 1 menyajikan drama percintaan setiap pasangan. Mereka saling menganalisa pasangan masing-masing tentang perilaku, sikap bahkan menemukan cara menaklukkan mereka.
Seperti serial antologi, setiap episode “Banana Actually Season 1” menceritakan kisah dari pasangan berbeda-beda. Tapi, berbeda dengan antologi sesungguhnya, setiap episode memiliki keterikatan dan kesinambungan cerita satu sama lain.
Seperti episode ketiga tentang sepasang kekasih yang baru merasakan ciuman pertama sebagai pasangan. Kisah mereka terkait dengan pria di episode pertama ketika lelaki di episode ketiga dan pria di episode pertama sama-sama berada di depan counter kondom di sebuah mini market.
Ciuman pertama tak hanya membuat sang pria kaget tapi juga membawa sang perempuan datang ke rumahnya. Dalam perjalanan jalan kaki ke rumahnya, sang perempuan terlihat sangat bahagia dan berulangkali mengaku senang dengan kencan mereka malam itu. Senyum sumringah mewarnai wajah sang pria.
Mereka berdua kemudian mampir di mini market untuk membeli cemilan. Sang pria tiba-tiba terkejut ketika sang perempuan bertanya,”Kau beli kondom?”. Dia tak berpikir panjang dan membayarnya di kasir.
Pakar Kencan
Di episode keempat, seorang perempuan pakar kencan dan pemilik website Bananapolitan. Keahliannya menjadi rujukan dari 400 ribu pembaca, termasuk sahabat-sahabatnya yang kerap mengeluhkan situasi hubungan mereka.
Dalam narasinya yang cepat, dia juga menceritakan pengalamannya bagaimana bisa menaklukkan hati seorang laki-laki, terutama di ranjang. Dia bahkan bercerita sebelum menjadi pakar, dia seorang perempuan pasif dan pemalas di malam hari, sampai akhirnya dia berubah dan menjadi lebih binal.
Dia bahkan mencontohkan bagaimana seorang pria bisa langsung meninggalkan tempat kerjanya hanya dengan pesan singkat. Contohnya dia mengirimkan pesan ‘nakal’ bernada rayuan saat pacarnya sedang rapat.
Dia juga menyarankan, jika seorang perempuan juga harus berani mengubah gayanya. Tak hanya berpakaian tapi juga bisa kamar tidurnya. (Tya)