Review Office Syndrome Eps.11-13: Akhir Sebuah Kejayaan - TrueID

Review Office Syndrome Eps.11-13: Akhir Sebuah Kejayaan

TrueID IndonesiaJuly 31, 2022

Di tiga episode terakhir Office Syndrome Season 1 (2014), P33 tampak goyah usai proyek besar mereka The Legend yang super mewah terancam gagal. Hal itu karena masih ada rumah yang terletak di jalur menuju lokasi, sehingga mau tidak mau perusahaan harus segera membeli rumah tersebut agar pembangunan segera berlangsung.

Para pembeli yang sebelumnya sudah memesan hampir seluruh unit pun menjadi panik dan meminta pembatalan pembelian karena mengetahui permasalahan ini. Pemilik rumah sendiri bersikeras tak mau menjual, sehingga membuat Jimmy (Sean Jindachot) mencari alternatif lain yaitu meminta bantuan ayah Am yang memiliki kenalan di kementerian untuk melancarkan urusan ini.

null

Awalnya Am (Saiparn Apinya) menolak karena hal ini bertentangan dengan idealismenya menomorsatukan integritas dan kejujuran namun akhirnya ia terpaksa melakukan hal itu karena Jimmy mengatakan hal ini demi menolong sahabatnya, Proud (Pam Sirapassara) agar perusahaan tidak bangkrut. Karena ingin menolong sekaligus menebus kesalahannya karena pernah menyakiti perasaan Proud, Am pun menyetujui hal tersebut. Akhirnya segala urusan berlangsung lancar dan pembangunan dilanjutkan.

Hubungan Pat (Pock Piyathida) dan Pitarn (Saksit Tangthong) yang semula membaik kini kembali hancur usai Boom dikabarkan hamil dan Pitarn digosipkan adalah ayah dari bayi yang dikandungnya. Kabar itu sampai kepada Pat, dan Pitarn mengakui kalau dirinya memang pernah tidur dengan Boom namun ia menolak anggapan bayi tersebut adalah anaknya. Boom sendiri yakin kalau anak itu sebenarnya adalah hasil hubungannya dengan Chang, yang kini kembali menghilang dan ternyata sudah memiliki istri.

Tidak diduga, setelah semua berjalan sempurna Proud memilih untuk memecat Jimmy karena dendamnya. Ia juga memindahkan Am ke divisi Humas yang bertugas memuluskan semua proyek lewat bantuan ayahnya. Sementara itu Pat yang kembali kepada Tanit mendapatkan sebagian besar saham perusahaan hasil pemberian Tanit. Ia kemudian memilih untuk memecat Pitarn, serta beberapa orang lain seperti Knot dan Boom. Pitarn yang hancur, menghilang. Tidak ada yang tahu kabarnya.

null

Sampai suatu waktu, P33 mendapatkan kabar buruk usai rekaman suara saat Am dan Jimmy mencoba meminta bantuan pihak Kementriaan tersebar. Ternyata hal tersebut merupakan ulah dari Pitarn yang kini bekerja sebagai pimpinan Chan Group, perusahaan pesaing P33. Tidak sampai di situ, Pitarn lalu memimpin Chan Group untuk mengambil alih P33 yang sudah hancur dan penuh hutang sebagai bentuk balas dendamnya pada perusahaan itu, terutama pada mantan kekasihnya Pat.

Lalu bagaimanakah akhir dari kisah Pitarn, Pat serta Jimmy, Proud dan Am? Akankah selamanya mereka akan terus berseteru? Tiga episode terakhir Office Syndrome (2014) bisa kamu tonton di TrueID, layanan streaming online tanpa berlangganan.  

Baca Selengkapnya
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...