Review Hijrah Cinta: Biopik Penuh Makna Ustad Jefri Al Buchori
Poster film Hijrah Cinta. (TrueID)
Bulan April ini tepat delapan tahun Ustad Jefri Al Buchori meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Pondok Indah. Untuk mengenang kepergian ustad gaul yang memiliki banyak sekali jamaah, film Hijrah Cinta menjadi pilihan menarik ditonton Ramadan tahun ini.
Terlahir multitalenta, Jefri (Alfie Alfandy) yang sudah terkenal sebagai pemain sinetron dan model terjerembab ke titik tergelap dalam hidupnya. Dia terjerat kehidupan bebas dan narkoba hingga mengenal seorang bandar Yosi (Ananda Omesh) yang menjadi pemasoknya, hidupnya berantakan.
Satu waktu, Jefri nyaris bertemu Pipik Dian Irawati (Revalina S. Temat), seorang model cantik asal Semarang yang ternyata sudah lama menyukai aktingnya. Namun, Gugun Gondrong (Valentino) mencegah mereka bertemu karena dia tak ingin model asuhannya itu mendapat pengaruh buruk dari Jefri.
Tapi, takdir berkata lain. Pipik tak bergeming dengan pendapat orang lain tentang Jefri, dia tetap menyukai Uje meski pria yang disukainya itu masih terjerat narkoba. "Aku tidak tahu apakah dia laki-laki yang baik buat aku, tetapi ketika aku bertemu dia di Menteng aku merasa dia adalah laki-laki yang membuat aku merasa lebih baik", begitu kalimat yang terlontar dari Pipik.
Mereka akhirnya berpacaran dan Pipik bekerja sebagai karyawan kantoran. Ketegaran dan kekerasan hati Pipik memberi kontribusi besar terhadap perubahan Uje. Dia bahkan rela melepas jilbab yang dikenakannya demi pemotretan agar bisa mendapat modal untuk menikah.
Uje berusaha lepas dari jerat narkoba tapi selalu gagal sampai akhirnya Pipik memilih berhenti dari pekerjaan demi kesembuhan sang suami. Saat Jefri sakau, Pipik dengan berat hati mengikat suaminya dengan kain dan membawanya ke kamar mandi lalu disiram dan upaya itu berhasil.
Jefri mulai berubah. Dia memulai jalan dakwah meski bukan hal mudah. Masa lalunya yang kelam tak membuat orang disekitarnya yakin dan percaya dengan ketulusannya. Cibiran dan hinaan harus diterimanya.
Uje saat memberikan uang dakwah pertamanya kepada Pipik. (Hijrah Cinta)
Tak hanya perjalanan hijrah Uje bersama Pipik yang menjadi contoh luar biasa, film yang digarap apik Indra Gunawan ini terbilang solid dari semua sisi. Penampilan Alfie dan Revalina secara keseluruhan berhasil menghidupkan peran Uje dan Pipik secara detil. Ditulis Hanung Bramantyo, film berlatar belakang akhir 90-an juga dibangun rapih dan begitu terperinci.
Tapi dari semua itu, perjalanan hidup Uje menjadi pesan moral yang begitu dalam. Tak hanya bagi para jemaahnya tapi semua yang menonton akan memetik pelajaran berharga dari seorang Ustad Jefri Al Buchori. Kisah nyata perjalanan sang ustad bisa Anda saksikan di TrueID. (Tya)